Rabu, 16 Mei 2012

Teknik dan Bahasa Photography

Pada dasarnya sebuah foto dibagi menjadi 2 yaitu foreground dan background. Foreground adalah bagian utama yang ada pada sebuah foto. Sedangkan background foto adalah latar yang berada paling belakang dalam komposisi foto. Berikut ini merupakan teknik-teknik dasar dalam memotret :
A.  Blurring
Maksudnya adalah teknik mempertegas focus pada suatu objek. Cara menghasilkan foto dengan teknik ini adalah dengan menggunakan Shutter Speed yang rendah. Dan dengan menggunakan tripod dapat membantu kita saat memotret dengan teknik ini.
Tips:
Terlebih dahulu mengukur gerak objek. Simpelnya, kunci saja shutter speed di angka yang kira-kira cukup membuat objek terlihat kabur. Dan pencahayaan foto tersebut dapat diatur dengan mengutak-atik diafragma.


B.  Freezing
Teknik ini akan membuat foto terlihat lebih ekspresif, kesan pembnekuannya akan terlihat lebih kental. Cara mendapatkan foto dengan teknik seperti ini yaitu: adalah mengatur focus pada shutter speed. Pasanglah shutter speed pada tingkat yang tinggi.
Tips:
Menunggu moment yang tepat untuk mengambil foto dengan tenkik tersebut.


C.    Panning
Panning adalah membuat buaran background. Panninng menimbulkan kesan objek menjadi nergerak cepat. Teknik ini biasa dipakai pada objek yang bergerak cepat. Caranya dengan memperhatikan dulu kecepatan oj=bjek dan focusing yang tepat. Lalu stel shutter speed lebih rendah daripada gerakan objek. Yang jika disamakan akan tercipta proses freezing. Kemudian tekan tombol rana sambil menggerakan kamera ke arah yang sama dengan gerak objek tersebut. Kunci titik focus pada objek yang anda akan buat tegas.
Tips:
Jangan menunggu objek dan ukur titik focus objek dari jauh. Dan teknik ini lebih mudah dilakukan dengan foto digital. Harus menganalisis terhadap arah dan kecepatan objek. Dan jangna terlalu terfokus pada bukaan diafragma. Cari saja shutter speed yang tepat.


D.    Zooming
Teknik ini menimbulkan kesan background yang menunjuk pada objek. Cirri-cirinya fotonya tegas di objeknya dengan background yang buram. Untuk menghasilkan teknik ini diperlukan lensa ygn bisa diatur jaraknya. Caranya adalah lakukan focusing pada objek yang akan difoto, kemudian kunci focusing pada titik dimana lensa akan berhenti diputar, selanjutnya putar zoom lensa ke arah yang diinginkan, pakailah shutter speed yang tidak terlalu tinngi, dan disarankan ungtuk menggunakan tripod dan monopod.
Tips:
Lihatlah jarak anda dengan objek. Jangan sampai kebablasan ketika memutar lensa. Hitung waktu terbuka dan menutupnya rana. Karena timing yang tepat menghasilkan gambar yang maksimal. Aturlah tempo yang baik ketika menekan rana dan memutar lensa.


E.    Permainan Depth of Filed
Depth of filed adalah teknik memainkan suatu ketajaman objek. Berikut ini merupakan beberapa hal yang mempengaruhi sempit atau luasnya depth of field:
*      Diafragma atau f/number
Angka f/number yang demaik kecil akan semakin mempersempit luas depth of field.
*      Jarak pemotretan
Semakin dekat jarak objek, objek utama akan tampak lebih tajam. In merupakan alternative mempersempit ruang depth of field.
*      Focal length
Semakin jauh memutar zoom pada kamera kea rah yang lebih dekat, depth of field yang dihasilkan akan semakin sempit. Focal length mempengaruhi ketajaman ruang gambar karena focal length bertalian degnan f-stop.


F.     Multiple Explore
Alat yang dibutuhkan untuk melakukan teknik ini adalah tripod dan flash eksternal. Karena teknik ini dilakukan di ruangan gelap. Setting shutter kamera menjadi bulp. Dan setting juga flash yang akan dipakai sesuai kebutuhan penchayaan. Taurh kamera diatas tripod dan berikan ruangna yang cukup untuk dalam viewfinder untuk objek bergerak. Kemudian tekan tombol shutter dan jangan lepaskan. Dan tambahkan flash secara terpisah. Kemudian pindahkan objek ke tempat lain setelah flash pertama tadi. Tapi objek harus berada dalam jangkauan viewfinder. Jangan lupa sampai anda melepaskan tombol rana yang anda tekan, setelah objek berpindah barulah tembakkan flash kedua. Baru lebas tombol ranan yang ditekan tadi dan nikmati hasilnya. Perpindahan objek harus cepat. Teknik ini memerlukan perhitungan yang cukup antara cahaya ruangan, komposisi, dan waktu yang tepat dalam menembakan cahaya flash.
Tips:
Jangan stel tombol shutter pada level yang rendah, karena akan menyebabkan tremor. Untuk yang pertama kali mencoba, ambilah gambar pada tempat yang gelap tanpa cahaya sama sekali. Jangna pernah memberikan ruangna yang sempit dalam viewfinder untuk objek bergerak. Jika ingin melakukan teknik ini, kakukanlah pada objek yang bergerak, apabila dilakukan pada objek yang diam teknik ini akan sia-sia.


G.   Komposisi
Komposisi merupakan kemampuan seorang fotografer untuk meletakan gambar. Dalam komposisi fotografi selalu ada bagian objek yang ditonjolkan (focus of interest). Berikut ini adalah bagian-bagian komposisi:
        1.   Garis
        2.   Shape
        3.   Tekstur
        4.   Patterns


H.    Seismiotika, Ilmu tentang Bahasa Fotografi
Seismiotika merupakan ilmu yang dpat membantu ita memaknai tentang tanda-tanda yang ada di sekeliling kita. Dalam seismiotika dapat dimaknai oleh 3 hal, yaitu makna sebenarnya (pengertian dari objek), makna yang tersirat dan makna yang ada dalam objek. Sesimiotika dapat membangun logika sederhana yang membuat foto-foto memjadi memiliki arti yang lebih baik.
I.        Foto Sebagai Konstruksi Sosial
Semua foto yang diambil berasal dari masalalu yang tertahan dan tak biasa melaju hingga masa kini. Dapat disimpulkan bahwa dua sifat dalam penampakan foto adalah konstruksi budaya dan jejak. Fotografer dan objek harus diandaikan sebagai bentuk hubungan yang berbedakarena objek foto itu adalah dunia-dunia berbeda.
J.     Esai Foto
Menurut Ensiklopedia Britania esai adalah suatu tulisan yang sedang panjangnya. Esai melukiskan kehidupan sebagai fenomena kehidupan manusia, dalam aspek intelektual maupun emosional. Esai menggambarkan hubungan manusia degan dunia nyata. Esai merupakan perekam kehidupan yang riil, bila pada ilmu (tulisan ilmiah) dan seni keduanya berusaha mencapai kemutlakan filosofis, yang menuju ke arah positif dan yang satu ke arah idealis dan esai menuju kepada kenyataan fenomenologis. Dengan esai orang diajak melihat fenomena kehidupan secara sederhana dalam realitas.
            1.   Sejarah Esai Foto
Pada awalnya foto tampil hanya sebagai kumpulan foto yang tidak beraturan. Tak tersusun secara beruntut. Hal ini terjadi selama puluhan tahun. Kemudian pada tahun 1915 The Illustrated London News menampilkan Perang Dunia I dalam bentuk esai foto. Hambatan yang terjadi waktu itu adalah kamera yang besar dan berat serta lensa yang berukuran kecil.
Pada tahun 1925 kamera format kecil ditemukan. Foto-foto candid oun mulai berkibar. Munich Illustrated Press, sebuah majalah bergambar dari Jerman, menghadirkan atraksi sirkus dengan gaya laporan pandangan mata.
              2.   Esai Foto, Sebuah Cara Berkomunikasi
Pekerjaan esai foto merupakan pekerjaan yang menantang, karena esai foto tidak hanya melibatkan fotografer tetepi juga editor dan artis tata letak. Dalam mambangun sebuah esai foto dibutuhkan seleksi dan penganturan yang tepat. Masalah yang diangkatpun sajiannya harus ditampilkan secara utuh, lebih dalam, lebij imaginative, dan lebih menyentuh dibanding degan foto tunngal. Dari segi bisnis, esai foto sangat menjanjikan, karena sifatnya yang memunculkan semua foto sebagai sebuah kekuatan. Esai foto berkembang tidak hanya di dunia jurnalistik saja, tetapi juga di dunia fesyen, model, bahkan wedding. Jika anda ingin terjun ke dunia ini secara serius, maka buatlah sebuah esai foto sebagai bargaining position ketika presentasi dihadapan klien.
             3.   Tips Membuat Esai Foto
Diperlukan proses yang lama untuk membuat foto ini, karena membuat esai foto bukanlah merupakan prakara mudah. Berikut ini adalah tips-tips membuat esai foto:
*      Tentukan tema
*      Riset
*      Ambil foto sebanyak-banyaknya
*      Perhatikan tata letak
»»  READMORE...

Peralatan Photography Lainnya

a)    Monopod dan Tripod
Funsgsi monopod dan tripod adalah menyangga kamera, yang membedakan antara keduanya adalah jumlah kaki penyangganya. Ketinggian keduanya dapat diatur. Alat ini digunakan untuk menghintari tremor (getaran yang menyebabkan gambar goyang).

Tripod


Monopod

            b)    Flash
Flash merupakan alat yang memproduksi cahaya bantu. Di kamera digital modern flash sudah menjasi satu bagian dengan kamera, yang disebut build in flash. Flash yang terpisah dengan kamera disebut flsh eksternal. Flash ini dapat di satukan langsung dengan kamera maupun dengan konektor.


Flash Internal


Flash External


            c)    Handgrip
Handgrip adalah bahan tambahan untuk memperkuat handle kamera. Handgrip juga mempermudah fotografer dalam melakukan rotasi terhadap kameranya.


            d)   Filter
Filter berfungsi sebagai alat pelindung lensa yang dapat digunakan juga sebagai alat mempercantik gambar. Filter terdiri dari 2 jenis yaitu filter yang hanya mengoreksi warna dan filter yang bisa menambahkan efek pada foto. Contoh jenis-jenis filter  :
*      Filter Ultra Violet; digunakan untuk pelingung lensa dan menyaring sinar ultra violet yang berlebihan masuk kedalam kamera.
*      Filter Skylight; merupakan filter yang memunculkan warna biru aygn ada pada langit.
*      Filter Polarizing; filter ini dapat menghilangkan pantulan bayangan dari kaca.
*      Filter Difuser atau Soft; untuk yang satu ini dapat memberikan efek soft pada objek.


           e)    Film
Film dibagi menjadi dua yaitu filem positive dan filem negative, yang membedakkanya adalah cara pencuciannya dan bahannya. Kepekaan sebuah filem ditentukan oleh beberapa satuan seperti ISO (International Standard Organization) dan ASO (America Standard Organization). Sedangkan jenis-jenis filem berdasarkan kepekaanya ada 4, yaitu : slow (25-64 ISO), medium (100-200 ISO), fast film (400-800 ISO), dan ultra fast film (800 ISO keatas).

»»  READMORE...

Bagian-bagian Kamera

a)    Body
Bagian in berfungsi untuk melakukan proses pencahayaan yang selanjutnya akan memproduksi gambar.


            b)    Rana (Shutter)
Fungsi rana adalah mengatur cahaya masuk kedalam kameralewat hitungan kecepatan. Shutter Speed berpengaruh untuk objek bergerak, tingal stel sesuai keinginan kit aingin membuat foto itu nampak seperti motion blur, atau freezing.


            c)    Lensa
Fungsi lensa adalah mengantarkan cahaya masuk kedalam tubuh kamera. Yang membantu para fotografer berani memandang matahari adalah sebah lapisan yang dibuat dari uap logan yang terletak di permukaan lensa yang bernama coating.
Jenis-jenis lensa :
*      Lensa normal; standar, sesuai dengan pandangan mata. Jaraknya antara 50mm-55mm.


*      Wide Angel; jarak fokusnya antara 18mm-35mm. Melulaskan jarak pandang dengan cara menjauhkan objek. Depth of filed atau jarak antara sumber yang paling dekat dan yang paling jaur yang dapat muncul dari focus tajam sebuah foto yang dipunyai juga sangat luas.


*      Tele; fungsinya menimbulkan efek mempersempit jarak pandang hingga objek serasa berhimpitan.


*      Makro; digunakan untuk memotret objek dengan sangat dekat tanpa menimbulkan distrosi.


*      Fish eye; efek yang ditimbulkan oleh lensa ini adalah bojek foto terdistrosi menjadi oval dan tampak gepeng.


             d)   Gelang Diafragma dan Lubang Aperture
Diafragma adalah cincin terbuka untuk menyeleksi cahaya masuk. Dan lubang yang ditinngalkan olah diafragma adalah aperture. Besar kecilnya angka sewaktu menyetting diafragma akan menentukan depth of field pada objek, angka tersebut disebut f number atau f-stop.


             e)    Viewfinder
Viewfinder adalah jendela bidik tempat anda melihat bayangan objek yang akan direkam.


              f)     Lightmeter
Fungsinya adalah untuk mengukur cahaya yang masuk kedalam kamera dan membantu fotografer untuk menyetting cahaya sesuai keinginan.

Ini yang berada di dalam kamera:


              g)    White Balance
White balance adalah alat untuk mengatur warna putih yang dihasilkan oleh cahaya. Dan ada juga alat untuk megatur suhu yang disesuaikan dengan white balance, yang memiliki satuan Kelvin.

»»  READMORE...

Jenis-Jenis Kamera

a)    Kamera Lubang Jarum (Pinhole Camera)
Kamera lubang jarum merupakan kamera yang bisa dibuat dari bahan apapun (handmade). Kamera ini memiliki system yang dibuat pada view finder kamera, yaitu memasukkan cahaya secara langsung dari lensa ke filem. Jadi ketika menggunakan kamera ini yang tidak memiliki view finder dan shutter speed kina hanya menggunakan feeling untuk mengambil gambar tersebut.
Kamera ini merupakan sebuah alat memotret yang mengedepankan artistik dan efek-efek seperti vignette dan fish eye. Kamera jenios ini haya diperuntukan untuk benda-benda mati. Karena kamera in tidak dapat menangkap objek benda hidup yang bergerak. Kelebihan kamera ini adalah bentuknya yang bisa disesuainak dengan keininan kita dan mudah dibawa kemanapun kita pergi.
Prosep pembuatan pinhole dengan menggunakan piloks dan selotip hitam. Caranya dengan mengecat seluruh bagian kaleng, dan pastikan tidak ada cahaya yang masuk kedalam. Kemudian tentukan titik yang akan dijadikan lensa kamera. Lalbu beri selotip hitam yang telah dialasi kerta, lalu buat lubang tersebut.
Proses pemotretannya mengguakan cara membuka tutup lubang tersebut, yang sebelumya dimasukkan kertas filem si kamar gelap agar tidak ada cahaya yang masuk. Dan ketika ingim memotret, buka selotip yang melindungi lubang lensa. Dan yahaya masuk otomatis akan terekam sendiri ke dalam kertas filem.


b)    Twins Lens Reflex Camera ( Kamera TLR)
Prinsip kamera ini adalah parallax. Lensa dan view finder kamera terpisah. Cermin yang dimiliki oleh kamera tersebut adalah cermin permanen yang jumlahnya ada 2. Kekurangan kamera ini adalah lensanya yang tidak dapat ditukar dan dilepaskan, objek terlihat terbalik pada view finder, dan kamera ini tidak praltis apabila digunakan untuk memotret gambar yang mempunyai gerak cepat. Namun, hasil foto yang dihasilkan kamera ini sangat baik. Dan view finder yang berada diatas kamera memudahkan fotografer untuk memilih angle. 


      c)  Single Reflex Camera (SLR)
Kamera ini paling sering dipakai oleh fotografer karena kamera ini praktis digunakan. Memiliki cermin datar yang membentuk sudut 45 derajat tepat dibelakang lensa, yang membuat bayangan pafa view finder sama persis dengan aslinya, lensa kamera dapat diganti sesuai keinginan, desainnya tidak terlalu kaku, dan aksesoris dan suku cadangnya mudah dicari. Kalera SLR merupakan kamera yang paling laku di pasaran. Sehingga kamera SLR manual sekarang telah berevolusi menjadi kamera SLR digital (DSLR). Kamera SLR manual mengguanakan filem, sedangkan yang digital menggunakan memory card. Namun, kamera in memaksa fotografer untuk menggerakan tubuhnya lebih luwes. Selain itu ukurannya yang cukup besar membuat kamera SLR tidak praktis untuk dibawa.



      d) Kamera View Finder
Kamera ini berjaya pada tahun 80-an dan kamera ini disebut kamera saku dan saat in iberubah nama menjadi toys kamera. Ciri kamera ini adalah bentuknya yang mungil, lensanya sudah dipatenkan bahan kamera ini sangat bervariasi, dan mempunyai system focus yang baik. Tapi kamera ini memiliki ruang ketajaman yang sangat datar, bukaan diaghfrahmanya 5,6 dan  jendela bidiknya sangat kecil.



     e)  Kamera LOMO
Kamera ini merupakan salah satu kamera yang berdampak pada perkembangan fotografi modern. Kamera ini identik dengan kamera lubang jarum. Bentuknya tidak lebih besar dari kamera SLR. Kamera ini merupakan anak dari kamera lubang jarum, tetepi dengan kemasan yagn lebih eksentrik. Hal yang menarik dari kamera ini adalah kamera ini tidak mempunyai aturan dalam merekam sebuah objek. 

Dan masih banyak lainnya seperti :
         Polaroid Camera 
Kamera Polaroid atau lebih dikenal dengan kamera langsung jadi adalah model kamera yang dapat memproses foto sendiri di dalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan. Kamera polaroid ini menggunakan film khusus yang dinamakan film polaroid. Film polaroid yang dapat menghasilkan gambar berwarna dinamakan film polacolor. Menurut sejarahnya, kamera polaroid atau kamera gambar seketika jadi ini dirancang untuk pertama kalinya oleh Dr. Edwin Land dari perusahaan Polaroid dan dipasarkan sejak tahun 1947. Nama Polaroid itu sebetulnya adalah merek dagang, seperti orang menyebut semua pasta gigi dengan nama Pepsodent, atau orang menyebut sepeda motor dengan nama Honda.

Polaroid film adalah film yang ditemukan oleh Edwin Land. Menghasilkan foto dalam waktu singkat (dalam beberapa menit saja), tetapi tidak mempunyai negatif.

Jepretan pertama dengan menggunakan kamera polaroid dilakukan oleh Dr Edwind Land pada tahun 1944, sedangkan jepretan pertama di muka bumi ini (dengan kamera yang ada pada saat itu) dilakukan oleh Niceephore Niepce yang memotret gudang di halaman belakang rumahnya di Prancis pada tahun 1826.

»»  READMORE...

Minggu, 13 Mei 2012

Easy Gif Animator 5 Pro Full Crack Free download

Easy GIF Animator 5 Pro


Easy GIF Animator 5 pro adalah software kuat namun sangat mudah untuk membuat dan mengedit gambar GIF animasi. Dengan animasi GIF editor sobat dapat dengan mudah membuat gambar animasi, banner dan tombol dalam waktu singkat. Sobat dapat menggunakan fitur-fitur khusus untuk menambahkan efek visual yang menakjubkan dan mempersiapkannya untuk dipublikasikan pada halaman web sobat. Easy GIF Animator 5 pro mendukung semua jenis animasi GIF dan menyediakan kompresi tinggi dan kualitas yang hebat untuk gambar GIF animasi. Untuk melengkapi semua ini, Easy GIF Animator 5 pro adalah yang terbaik sebagai animasi GIF editor saat ini.
Fitur:
1. Mudah membuat banner animasi, gambar dan tombol
2. Buat gambar GIF animasi dari awal
3. Edit dan memodifikasi gambar animasi GIF
4. Menambahkan efek visual animasi GIF Anda
5. Membuat efek teks bergerak
6. Optimalkan animasi gambar GIF
7. Gambar GIF animasi di web browser
8. Resize seluruh animasi sekaligus
9. Mengelola frame animasi
10. Mengatur jumlah loop animasi dan durasi frame
11. Ekstrak frame animasi terpisah
12. Reverse GIF animasi atau sebagian darinya
13. Mudah mengatur transparansi
14. Menambahkan suara ke animasi
15. Simpan animasi dalam format Flash SWF
16. Cari di Web untuk menemukan gambar untuk digunakan dalam animasi
17. Ekspor GIF animasi ke format AVI
18. Gunakan GIF, JPG, PNG dan BMP gambar dalam animasi
19. Hasilkan HTML kode untuk animasi penerbitan di web
»»  READMORE...